Harga Mobil Timor bekas – Bicara mengenai kendaraan bekas sampai saat ini Indonesia tergolong konsumtif dalam pembelian mobil bekas, tak di pungkiri peminat mobil bekas di Indonesia memang tergolong tinggi. Selain karena belum ada peraturan perundang-undangan kendaraan maksimal usia 5 tahun harus diganti seperti negara tetangga di singapura, factor ekonomislah dan banyak bengkel yang masih banyak melayani untuk maintenance mobil timor ini serta masih banyaknya juga spare part yang beredar yang harganya juga sangat ekonomis.
Mobil Timor ini merupakan mobil layaknya mobil pribumi yakni mabil nasional yang dicetuskan oleh mantan Presiden Soeharto pada tahun 1996 yang dan di jalankan oleh putranya sendiri yakni Tommy Suharto. Walaupun sparepartnya memang belum sepenuhnya produksi Indonesia sendiri dan masih CBU dari korea selatan, namun kualitas mobil ini memang tidak bias di remehkan bahkan pada masanya mobil ini sangat terkenal dan mulai akan menguasai pangsa pasar karena mobil timor ini memiliki harga yang murah dan ekonomis.

Pertama kali keluar mobil timor ini memiliki model hamper menyerupai Proton Perdana SEi. PT Timor Putra Nasiona (PT. TPN) adalah perusahaan yang di tunjuk sebagai pioner mobil nasional menurut inpres no. 2 tahun 1996 yang menginstruksikan Menteri keuangan, Menteri Negara penggerak dana investasi, Menteri Perindustrian dan Perdagangan untuk mewujudkan mobil nasional ini. Pada masa itu mobil ini memang cukup banyak beredar dan sangan fenomenal, namun semenjak Presiden Soeharto tidak menjabat sebagai presiden lagi, Produksi mobil Timor yang fenomenal ini ikut berhenti sampai saat ini, akan tetapi sampai saat ini sparepart mobil timor ini masih sangat berlimpah di pasar sparepart mobil.

Baca Juga: Tipe Mobil Mewah yang Pas untuk Keluarga
Mobil Timor ini memiliki 2 varian mesin yakni mesin berkapasitas 1300cc dan 1500cc. Dengan dua varian mesin ini pastinya memiliki pilihan beberapa varian warna. Mobil timor ini beredar dan di buat mulai tahun 1996-2000, Akan tetapi sampai saat ini masih banyak yang berkeliaran dan masih sangat layak untuk di gunakan. berikut spesifikasi dan harga mobil timur bekas murah.
Spesifikasi Mobil Timor |
|
Mesin | |
Jenis Mesin | 1.5 liter karburator B5 (SOHC) dan 1.5 liter B5-DE injeksi (DOHC) |
Isi Silinder | 1.498 cc |
Jumlah Katup | 8katup (SOHC) ; 4 silinder segaris 16 katup (DOHC) |
Jumlah Silinder | 4 Segaris |
Konsumsi BBM | Konsumsi BBM : 9-11 km/L (dalam kota) dan 13-15 km/L (luar kota) *perkiraan |
Perbandingan Kompresi | 9.4:1 (SOHC) ; 9.2:1 (DOHC) |
Daya Maksimum | 80 HP @5.500 RPM (SOHC) ; 108 HP @5.500 RPM (DOHC) |
Torsi Maksimum | 120 Nm @2.500 RPM (SOHC) ; 145Nm @4.400 RPM (DOHC) |
Sistem Bahan Bakar | Injeksi |
Transmisi | |
Tipe Transmisi | 5 Speed |
Rangka | |
Sistem Kemudi | Power Stearing |
Suspensi Depan | McPherson strut independen, |
Suspensi Belakang | Independent dengan per keong |
Rem Depan | Ventilated disc |
Rem Belakang | Leading / Training Drum |
Ukuran Ban | Alloy 15 inci 185/65 |
Kapasitas | |
Tempat Duduk | 5 orang |
Tangki Bahan Bakar | 50 Liter |
Harga Mobil Timor Bekas |
|
Tipe | Harga Mobil Timor Bekas |
Mobil Timor 1996 SOHC | Rp 33.300.000 |
Mobil Timor 1997 DOHC | Rp 37.500.000 |
Mobil Timor 1997 SOHC | Rp 34.500.000 |
Mobil Timor 1998 DOHC | Rp 39.500.000 |
Mobil Timor 1998 SOHC | Rp 35.500.000 |
Mobil Timor 1999 SOHC | Rp 37.500.000 |
Mobil Timor 1999 DOHC | Rp 40.500.000 |
Mobil Timor 2000 SOHC | Rp 38.500.000 |
Mobil Timor 2000 DOHC | Rp 41.500.000 |
Daftar Harga Toyota |
Baca Juga: Cara Menjaga Kondisi Kendaraan Agar Selalu Prima
Dengan spesifikasi dan harga mobil timor bekas diatas termasuk kategori mobil murah dan ekonomis yang sangat di rekomendasikan untuk dimiliki sebaga pemula yang ingin membeli mobil bekas. Walaupun Produksi mobil bekas ini di berhentikan sampai saat ini masih tergolong banyak menjadi pilihan untuk dimiliki dan sampai saat ini juga masih banyak berkeliaran kendaraan ini di jalannan yang membuktikan betapa berkualitasnya mobil ini. Mungkin inilah beberapa informasi untuk mobil bekas khususnya Timor Mobil Nasional Indonesia di era tahun 90an.