Oli merupakan salah satu hal yang terpenting dalam kendaraan. Bahan pelumas yang satu ini menjadi vital kaitannya dengan permesinan. Baik oli mobil atau motor dijual dengan harga yang bervariasi tergantung merk. Berikut harga oli mobil yang dijual dipasaran terbaru 2020.

Harga Oli Mobil Terbaru Berbagai Merk
1. Oli TOP1 HP Sport
Oli TOP1 HP Sport merupakan oli yang berbahan dasar 100% sintetik dengan molekul yang sangat stabil sehingga lebih tahan terhadap temperatur tinggi dan memiliki masa pakai yang lebih lama. Mesin akan lebih bersih dan terjaga dengan pelumas TOP1 HP Sport.
Merk dan Tipe Oli |
SAE |
Harga |
TOP1 HP Sport 3,5 Liter |
0W – 20 |
Rp348.000,00 |
TOP1 HP Sport 1 Liter |
15W – 40 |
Rp77.000,00 |
TOP1 HP Sport 1 Liter |
0W – 20 |
Rp92.000,00 |
TOP1 HP Sport 4 Liter |
15W – 40 |
Rp348.000,00 |
2. Oli Mobil Castrol
Terdapat dua jenis oli yang dipasarkan Castrol, yakni oli sintetik dan oli mineral. Keduanya dapat menjaga mesin untuk tetap selalu adem yang dapat menjadikan tarikan mobil tetap nyaman.
Merk dan Tipe Oli |
SAE |
Harga |
Castrol Magnatec 4 Liter |
10W – 40 |
Rp247.000,00 |
Castrol Magnatec Profesional 1 Liter |
5W – 30 |
Rp122.000,00 |
Castrol GTX 4 Liter |
15W – 40 |
Rp207.000,00 |
Castrol Magnatec Stop Start 1 Liter |
5W – 30 |
Rp100.000,00 |
Castrol Magnatec 1 Liter |
10W – 40 |
Rp93.000,00 |
Castrol GTX 1 Liter |
15W – 40 |
Rp57.000,00 |
Merk dan Tipe Oli |
SAE |
Harga |
Castrol Magnatec Diesel 4 Liter |
10W – 30 |
Rp357.000,00 |
Castrol GTX Diesel 4 Liter |
15W – 40 |
Rp217.000,00 |
Castrol Magnatec Stop Start 4 Liter |
10W – 30 |
Rp342.000,00 |
Castrol GTX Diesel 1 Liter |
15W – 40 |
Rp62.000,00 |
3. Oli Mobil Motul
Merk oli yang satu ini sudah sangat terkenal dan banyak dipakai dan merupakan oli terbaik di Indonesia. Harga oli mobil Motul bergantung pada jenis mobil yang dipakai.
Merk dan Tipe Oli |
SAE |
Harga |
Motul Specific CRDI Diesel 4 Liter |
5W – 40 |
Rp352.000,00 |
Motul Texma Mega X Diesel 4 Liter |
15W – 40 |
Rp277.000,00 |
Motul Multigrade D-Turbo 1 Liter |
10W – 30 |
Rp77.000,00 |
Motul Multipower 4 Liter |
10W – 40 |
Rp477.000,00 |
Motul Specific CRDI Diesel 1 Liter |
5W – 40 |
Rp 82.000,00 |
Motul Multigrade Plus 1 Liter |
10W – 40 |
Rp107.000,00 |
Motul Multipower 1 Liter |
10W – 40 |
Rp52.000,00 |
Motul H-Tech 100 Plus 1 Liter |
5W – 30 |
Rp82.000,00 |
Motul Multigrade Plus 4 Liter |
10W – 40 |
Rp277.000,00 |
Baca Juga: Pelumas Sintetis, Pengertian dan Klasifikasi Pelumas Sintetis
4. Oli Mobil Shell
Merk oli mobil asal Belanda ini memiliki tingkat kekentalan ganda yang dibuat dengan teknologi canggih untuk pemakaian mobil yang lebih nyaman saat berkendara.
Merk dan Tipe Oli |
SAE |
Harga |
Shell Helix HX3 4 Liter |
20W – 50 |
Rp129.000,00 |
Shell Helix HX5 4 Liter |
10W – 40 |
Rp202.000,00 |
Shell Helix Ultra 4 Liter |
5W – 40 |
Rp452.000,00 |
Shell Helix HX8 4 Liter |
5W – 30 |
Rp442.000,00 |
Shell Helix HX7 1 Liter |
10W – 40 |
Rp77.000,00 |
Merk dan Tipe Oli |
SAE |
Harga |
Shell Helix HX3 Diesel 4 Liter |
20W – 50 |
Rp132.000,00 |
Shell Helix HX7 Diesel 1 Liter |
10W – 40 |
Rp77.000,00 |
Baca Juga: Daftar Mobil Murah Beserta Harga Terbaru 2020
5. Oli Mobil Pertamina Fastron
Oli mobil yang satu ini merupakan merk dalam negeri yang tak kalah bagus dengan merk oli mobil yang lainnya. Pelumas terbaik yang dimiliki oleh Pertamina ini memiliki teknologi yang canggih untuk membuat mesin menjadi lebih awet dengan cara mengurangi gesekan mesin dan dapat lebih hemat bahan bakar.
Merk dan Tipe Oli |
SAE |
Harga |
Fastron Gold 4 Liter |
5W – 30 |
Rp407.000,00 |
Fastron Techno 1 Liter |
10W – 40 |
Rp72.000,00 |
Fastron Techno 4 Liter |
10W – 40 |
Rp302.000,00 |
Merk dan Tipe Oli |
SAE |
Harga |
Fastron Diesel 4 Liter |
15W – 40 |
Rp237.000,00 |
Fastron Diesel 1 Liter |
15W – 40 |
Rp57.000,00 |
Beberapa harga oli untuk mobil di atas merupakan harga rata-rata di pasaran, wajar saja jika ada perbedaan harga di setiap toko.
Baca Juga: Apa Saja Zat Aditif Pada Pelumas?

Zat aditif pelumas adalah suatu zat, yang ditambahkan ke dalam sebuah pelumas, dengan tujuan untuk memperkuat karakteristik dan spesifikasi oli mireral atau minyak dasar. Zat aditif minyak pelumas ini di buat dan di tentukan dengan riset ilmiah yang membutuhkan cukup menguras waktu para ilmuwan. Menggunakan zat aditif dipakai untuk memenuhi kebutuhan pelumasan yang sangat extra pada mesin mesin modern saat ini. Mesin-mesin dengan power dan putaran yang sangat cepat memaksakan para ilmuwan untuk menciptakan kandungan pelumas untuk mengimbanginya. Dengan demikian minyak pelumas sintetis ini akan mampu melayani kondisi kinerja mesin yang berat dan menghasilkan suhu panas mesin yang sangat tinggi.
Minyak mineral murni sudah tidak mampu bertahan lama untuk melumasi mesin-mesin modern yang memiliki kinerja dan power yang sangat tinggi. Dengan demikian menciptakan formula kandungan pelumas dengan menggunakan zat aditif tidak mudah begitu saja dengan mencampurkan anti-oksidan atau bahan dispersan pada minyak dasar (atau base oil atau straight mineral oil).
Pembagian Zat Aditif Minyak Pelumas
Berikut ini adalah Pembagian Aditif Pelumas Berdasarkan Kinerja dan Fungsi di bagi menjadi tiga jenis yaitu :
1. Zat Aditif Utama Minyak Pelumas
- Anti foam
Berfungsi untuk mengurangi terjadinya busa (gelembung udara) akibat dari putaran mesin yang tinggi tertama pada poros engkol dan efek pemberian aditif detergent. dengan timbulnya busa akan mengganggu sistem pelumasan. Yang berakibat pelumasan tidak terjadi sengan sempurna.
- Anti Oxidant
Berfungsi memperlambat reaksi kimia atau Oksidasi antara molekul hidrocarbon dalam pelumas dan oksigen dari udara. Oksidasi yang berlebih dapat mengakibatkan pembentukan soot and corrosive wear, endapan, sludge, dan lain sebagainya.
- Anti Wear
Berfungsi membantu mengurangi panas yang berlebihan pada oli. Panas ini terjadi akibat gesekan antar metal pada mesin, dengan demikian oli tetap berfungsi dengan tugas utamanya untuk melumasi dan sebagai penyebar panas mesin.
- Anti Corrosion
Mencegah korosi dan karat akibat reaksi asam dan oksidasi udara dengan cara melapisi metal meskipun mesin dalam keadaan berhenti atau tidak bekerja.
- Detergent
Berfungsi Sebagai lapisan pelindung permukaan logam, mencegah endapan, mengurangi timbulnya deposit, pembersih dan penetralisir zat berbahaya, mengendalikan korosi serta membersihkan karbon sisa pembakaran sehingga akan mengurangi sisa karbon yang menempel pada permukaan metal mesin.
- Dispersant
Mencegah dan Mengendalikan timbulnya lumpur yang terbentuk dari suhu rendah pada mesin. Biasanya lumpur ini akan terbentuk dari campuran karbon, kumpulan hasil pembakaran, bahan bakar yang tidak terbakar dan air. Dispersants juga berfungsi meredam peningkatan viskositas pelumas, juga menetralisir sisa pembakaran pada mesin untuk mencegah mengentalnya pelumas secara berlebihan.
- Friction Modifier
Berfungsi membantu meningkatkan kinerja pelumasan pada metal yang bergesekan agar tidak cepat aus.
- Pour Point Depressant
Suatu aditif yang berfungsi oli mengental atau bahkan membeku dalam suhu yang dingin. Contoh PPD adalah poly-fumarates, etylen vynil-acetate copolimers, poly-metacrilates. PPD ini akan lebih efektif jika dipergunakan dalam minyak dasar yang memiliki viskositas rendah.
- TBN
TBN Berfungsi menetralisir tingkat keasaman dalam pelumas yang diakibatkan karena suhu tinggi dari mesin.
Baca Juga: Jenis-jenis Mobil Travel yang Cocok Digunakan Travelling
2. Viscosity Index Improver
Zat Aditif ini berfungsi menjaga dan menstabilkan kekentalan minyak pelumas pada suhu mesin khususnya pada suhu yang sangat tinggi, sehingga pelumas tidak mudah encer pada suhu tinggi tersebut. Pelumas yang mamakai aditif Viscosity Index Improver ini sering disebut oli multigrade.
3. Oil Flow Improver
Zat Aditif ini berfungsi memperlancar aliran pelumas, terutama pada saat mesin start khususnya jika jarang digunakan atau biasanya pada pagi hari. Sehingga mesin tidak mengalami kesulitan untuk di hidupkan (start).
Penutup
Penambahan aditif dengan spesifikasi yang benar akan menambah kwalitas dan ketahanan usia minyak pelumas. Dengan demikian semakin kandungan pelumas menggunakan zat aditif maka harga pelumas yang diedarkan akan semakin memiliki harga yang mahal, karena zat aditif sendiri itu pun memiliki nilai yang mahal. Juga jangan sembarangan mencampur zat aditif atau campuran pelumas yang lainya selain akan merusak fungsi pelumas pastinya juga akan menurunkan kualitas pelumas itu sendiri.
Baca Juga: Cara Kerja dan Fungsi Thermostat pada Sistem Pendingin