Sistem pengapian adalah salah satu sistem pada sebuah mesin yang berfungsi untuk menghasilkan percikan bunga api pada ruang bakar. Sistem pengapian motor ini di perlukan untuk menghasilkan pembakaran sesaat setelah langkah kompresi pada ruang bakar untuk mengahasilkan pembakaran dan terjadi dorongan untuk langkah usaha.
Dalam dunia otomotif sebuah sistem pengapian memiliki peran besar, sebab tanpa adanya pembakaran maka sebuah kendaraan tidak akan bergerak. Sistem pengapian sendiri bekerja melalui proses induksi medan magnet pada koil yang akan menghasilkan GGL pada lilitan sekunder koil yang di teruskan ke Ujung Busi.
Lalu Bagaimana dengan komponen sistem pengapian?
Kali ini saya akkan bahas Macam-macam komponen sistem pengapian. Saya akan memberikan materi lengkap tentang komponen sistem pengapian beserta gambar dan fungsinya. Berikut ini adalah macam sistem pengapian motor:
1.Sistem Pengapian Konvensional
Sistem pengapian konvensional ini adalah sistem pengapian banyak di gunakan pada tahun 90an kebawah. Sistem ini sedikit kurang efisien karena butuh penyetelan celah katup platina. Jika tidak sesuai celah katup platina maka percikan bunga api tidak dapat dihasilkan.
2.Sistem Pengapian Elektronik (Transistor)
Sisem pengapian ini sudah menggunakan sisyem elektronik yang tidak memerlukan penyetelan secara manual, sistem pengapian elektronik ini memiliki beberapa jenis. Berikut adalah jenis sistem pengapian elektronik:
- Sistem Pengapian CDI (sistem pengapianmenggunakan SCR)
- Sistem pengapian TCI (transistor coil ignition yang menggunakan transistor daya besar atau IGBT)
- Sistem Pengapian DLI (dstribution less ignition) sistem oengapian ini adalah pengembangan dari sistem pengapian TCI
SIstem pengapian TCI dan DLI adalah sistem penhapian yang di kendalikan oleh micro controller, sehingga pengaturan sudut dwel dan timing advanced di atur oleh komputer.
Lalu Bagaimana dengan komponen sistem pengapian?
Kali ini saya akkan bahas Macam-macam komponen sistem pengapian. Saya akan memberikan materi lengkap tentang komponen sistem pengapian beserta gambar dan fungsinya. Berikut ini adalah macam sistem pengapian motor:
1.Sistem Pengapian Konvensional
Sistem pengapian konvensional ini adalah sistem pengapian banyak di gunakan pada tahun 90an kebawah. Sistem ini sedikit kurang efisien karena butuh penyetelan celah katup platina. Jika tidak sesuai celah katup platina maka percikan bunga api tidak dapat dihasilkan.
2.Sistem Pengapian Elektronik (Transistor)
Sistem pengapian ini sudah menggunakan sisyem elektronik yang tidak memerlukan penyetelan secara manual, sistem pengapian elektronik ini memiliki beberapa jenis. Berikut adalah jenis sistem pengapian elektronik:Sistem Pengapian CDI (sistem pengapian menggunakan SCR)
- Sistem pengapian TCI (transistor coil ignition yang menggunakan transistor daya besar atau IGBT)
- Sistem Pengapian DLI (dstribution less ignition) sistem oengapian ini adalah pengembangan dari sistem pengapian TCI
SIstem pengapian TCI dan DLI adalah sistem penhapian yang di kendalikan oleh micro controller, sehingga pengaturan sudut dwel dan timing advanced di atur oleh komputer.
Baca Juga: Penyebab Rantai Motor Berisik, dan cara mengatasinya?
Komponen Sistem Pengapian Motor
Sistem pengapian motor dan mobil sedikit ada perbedaan walaupun dalam sistem dasarnya sama. Untuk lebih jelasnya akan saya paparkan komponen sistem pengapian motor dengan jelas di bawah ini.
Komponen Sistem Pengapian Pada Sepeda Motor Beserta Fungsinya
Sistem pengapian motor elektronik dengan menggunakan CDI lebih efisien di bandingakan sistrm pengapian konvrnsional platina. Lalu apa saja komponen yang berada yang menunjang pada sistem pengapian elektronik (CDI) berikut masing masing komponen sistem pengapian CDI beserta Fungsinya.
1.Baterai
Baterai adalah kkmpknen yang menjadi pusat dan awal dari kelistrikan sepeda motor anda. Baterai berfungsi untuk sumber penyimpan arus listrik DC yang akan di jadikan sebagai kkmponen sistem pengapian CDI. Baterai untuk motor biasanya memiliki daya listrik tegangan 12VDC
2.Kunci Kontak
Kunci kontak sangat berperan, yakni sebagai pemutus dan penghubung arus listrik pada sistem kelistrikan motor.
3.Ignition Coil
Ignition coil merupakan step up transformer berfungsi untuk menaikkan tegangan sari 12 Volt untuk pengapian DC, 100san Volt untuk pengapian AC menjadi 10-15 KV dengan proses induksi elektromagnetik, untuk menghasilkan percikan bunga api.
4.Spull AC
Komponen pengapian ini akan menghasilkan tegangan AC saat mesin dinyalakan karena Spull ini berfungsi merubah tegangan magnet karena putaran rotor menjadi tegangan listrik.
5.CDI (Capacitor Discharge Ignition)
CDI merupakan salah satu sistem pengapian yqng berfungsi untuk meningkatkan energi pada coil pengapian. Hal ini nantinya akan menghasilkan tegangan tinggi yang akan di teruskan ke koil pengapian dan kemudian akan menghasilkan percikan bunga api yang akkan di teruskan ke busi.
6.Pulse Ignitor
Pulse Ignitor akan berfungsi sebagai sensor CKP (Crankshaft Position Sensor) atau biasa do sebut pick up coil.
7.Kabel Busi
Komponen pengapian berikutnya yakni Kabel busi yang berfungsi sebagai penghubung antara ignition dengan busi. Kabel ini dilengkapi dengan isolator tegangan tinggi karena mengalirkan listrik bertegangan tinggi.
8. Busi
Busi adalah sistem pengapian yang paling akhir yang berfungsi merubah tegangan tinggi menjadi per ikan bunga api dalam silinder mesin yang bertujuan untuk melakukan proses pembakaran.
Baca Juga: Sistem Injeksi Sepeda Motor dan komponen Electronic Fuel Injection